Asal Masalah
- Pengalaman masa lalu.
- Ketidaksesuaian dengan rencana.
- Dari orang lain.
- Prestasi pesaing.
Step 1: Identifying a Problem
- Masalah
Perbedaan antara dan yang sudah ada. Untuk mengidentifikasi masalah, manajer harus mengenali dan memahami masalah tersebut.
- Karakteristik Masalah
- Suatu masalah menjadi masalah ketika seorang manajer menjadi sadar akan hal itu.
- Ada tekanan untuk memecahkan masalah.
- Manajer harus memiliki kewenangan, informasi, maupun sumber daya yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
Step 2 : Identifying Decision Criteria
- Biaya yang akan dikeluarkan (investasi yang dibutuhkan)
- Adanya risiko (kemungkinan kegagalan)
Step 3 : Allocating Weights to the Criteria
- Kriteria keputusan itu tidak sama pentingnya:
- Menetapkan bobot untuk setiap item
- Menempatkan item dalam urutan prioritas yang benar pentingnya
Step 4 : Developing Alternatives
- Identifying viable alternatives
- Alternatives are listed (without evaluation) that can resolve the problem.
Step 5: Analyzing Alternatives
- Appraising each alternative’s strengths and weaknesses.
Step 6: Selecting an Alternative
- Choosing the best alternative
- The alternative with the highest total weight is chosen.
Step 7: Implementing the Alternative
- The selected alternative must be implemented by effectively communicating the decision to the individuals who will be affected by it and winning their commitment to the decision.
Step 8: Evaluating Decision Effectiveness
Pengambilan Keputusan Yang aktif
- This last step in the decision-making process assesses the result of the decision to determine whether or not the problem has been resolved.
- Memahami perbedaan budaya.
- Tahu kapan saatnya untuk berhenti.
- Gunakan proses pengambilan keputusan yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar